Ngebahagiain banyak orang, bikin orang tersenyum bahkan tertawa karena keberadaaan kita itu keinginan terbesar saya :)
Kamis, 18 Desember 2014
Hujan malam ini...
Hujan di luar begitu derasnya membasahi bumi sama dengan derasnya hujan dalam hatiku. Iya hatiku menangis pilu, menangis tanpa suara. Menangis menjerit, merintih, mengonyak, ingin berontak dan mengadu tapi untuk apa dan kepada siapa? Aku lemah, aku hanya bisa bersembunyi di balik tawa. Tawa dan senyum penuh kepalsuan.
Sedih dan pedih rasanya hati ini mengetahui kamu sudah bersama lain dan posisi aku sudah di gantikan olehnya. Aku sakit, aku menangis tapi aku tak mau kau mengetahui betapa lemahnya aku. Aku hanya bisa berpura-pura baik-baik saja saat kamu bilang sudah ada penggantiku. Ingin rasanya aku menangis dan bilang "aku masih sayang kamu, aku masih ingin kamu tuk di sini melengkapi langkahku. Aku pincang tanpamu" tapi kenyataannya aku tak bisa seperti itu. Aku tak boleh egois hanya memaksakan hatiku sendiri, aku tak boleh egois hanya dengan memikirkan perasaanku sendiri. Pada akhirnya aku harus mengalah, membuang semuanya, mengubur perasaan ini dan berjalan seolah tak terjadi apa-apa dengan pincang. Harus aku kesampingkan semua ego dan keinginanku demi kebahagiaan kamu, asal kamu bahagia itu udah cukup buatku. Selama kamu bahagia dan tersenyum, perasaan dan keinginanku sudah tak penting lagi. Hanya lewat untaian doa aku bisa memelukmu, semoga kamu selalu berbahagia. Aku akan pergi, aku tak akan mengganggu kebahagianmu bersamanya. Aku sadar diri, aku hanya sekilas masa lalumu yang mungkin hanya sebatas figutaran di skenario kehidupanmu. Berbahagialah untukku, aku akan selalu mendoakanmu untuk kebahagiaanmu, dan akan selalu memelukmu lewat untaian doa.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar