Entah harus darimana aku ceritakan ini semua, aku tak ingin mengeluh. Sungguh aku tak ingin mengeluh, aku tahu Tuhan begitu menyayangiku hingga mengujiku seperti ini. Terkadang semuanya datang memberatkan pundakku yang membuatku jatuh terpuruk, tersungkur dan bertekuk lutut. Tapi aku tak boleh kalah, ini pasti bisa aku lewati dan aku pasti akan kuat menjalani semuanya dengan penuh keikhlasan dan dengan sepenuh kekuatan yang aku punya. Walaupun harus ku akui ini begitu memukul ku dan membungkam semua mimpi-mimpiku tapi aku yakin akan banyak kebaikan dibalik semua ini. Yang aku butuhkan saat ini hanya berusaha, terus berdoa tak pernah lelah berdoa terus dan terus berdoa. Mukjizat itu ada dan aku yakin akan kekuatan doa, tak boleh menyerah dan menunjukan kesedihan. Aku yakin pasti akan sembuh dan bisa melewati tangga ujian ini walaupun harus jauh dari dia. Sebenarnya aku mengharapkan dia ada disini memberikanku semangat, menyemangatiku dan menggenggam tanganku bahwa semuanya akan baik saja. Tapi itu hanya anganku semata, kenyataannya dia tak ada disisi. Dia sudah tak perduli lagi padaku, mungkin dia sudah menghapus segalanya tentangku. Kalau itu bisa membuat dia bahagia aku ikhlas walaupun sedih dan susah tapi harus bisa demi bahagianya. Bukankah itu lebih baik daripada dia bersamaku tapi dia tak bahagia?? Walaupun terkadang merelakan, melepaskan dan mengikhlaskan lebih susah daripada sabar....
Tak akan ku ceritakan pada siapapun kesedihan ini, biar saja aku dia menganggap aku selalu bersenang-senang. Aku hanya ingin berbagi suka, kegembiraan, tawa dan kebahagiaan saja biarlah rasa sedihnya hanya aku, dinginnya lantai yang di balut sejadah, untaian tasbih dan Allah yang tau. Biar rasa sakit dan sedihnya aku simpan sendiri dan Allah yang membalut rasa sakitnya dengan kebahagiaan kelak dan menyembuhkan sakitnya tanpa pernah aku merasakan kesakitan lagi setiap kali sakit itu menyerang dan hidup bebas tanpa bergantung obat.
Tuhan tolong sampaikan padanya bahwa aku selalu merindukannya meski dia tak peduli.
Aku ingin menatap langsung ke matanya yang penuh teduh walaupun hanya sekejap
Aku ingin mendengar tawa renyahnya lagi, tawa yang selalu aku rindukan. Hanya dengan mendengar tawanya saja aku bahagia...
Aku ingin melihat senyumnya lagi, senyum yang mendamaikan hati.
Aku ingin menggenggam hangat erat tanganmu lagi yang penuh kehangatan dan kasih.
Aku ingin duduk berdampingan Lagi denganmu bercerita tentang dunia, tentang masadepan, tentang kehidupan bahkan tentang kekonyolan hidup kita.
Aku rindu semua apa yang kita lewati dan apa yang sering kita lakukan. Aku rindu semua tentang kita, aku hilang arah tanpamu.
Dan aku ingin kau memelukku tak apa walaupun hanya beberapa detik saja.
Ingin mengulangnya, sebelum nafas ini terhenti karena kita tak tau sedetik kedepan bagaimana...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar