Senin, 26 Mei 2014

Berlajarlah berkata CUKUP dan Bersyukur..

be Thankfull~



Kata yang paling sulit diucapkan oleh manusia barangkali adalah kata "cukup". Kapankah kita bisa berkata cukup? Hampir semua pegawai merasa gajinya belum bisa dikatakan sepadan dengan kerja kerasnya. Pengusaha hampir selalu merasa pendapatan perusahaannya masih dibawah target. Istri mengeluh suaminya kurang perhatian. Suami berpendapat istrinya kurang pengertian. Anak-anak menganggap orang tuanya kurang murah hati. Semua merasa kurang dan kurang. Kapankah kita bisa berkata cukup???

Cukup bukanlah soal berapa jumlahnya. Cukup adalah persoalan kepuasan hati. Cukup hanya bisa diucapkan oleh orang yang bisa mensyukuri. Tak perlu takut berkata cukup. Mengucapkan kata cukup bukan berarti kita berhenti berusaha dan berkarya.
"Cukup" jangan diartikan sebagai kondisi stagnasi, mandeg dan berpuas diri. Mengucapkan kata cukup membuat kita melihat apa yang telah kita terima, bukan apa yang belum kita dapatkan. Jangan biarkan kerakusan manusia membuat kita sulit berkata cukup. Belajarlah mencukupkan diri dengan apa yang ada pada diri kita hari ini, maka kita akan menjadi manusia yang berbahagia. Belajarlah untuk berkata "Cukup". 

Pernah kita mengeluhkan bahwa kita tak suka dengan bibir kita, kurang seksi. Dan mungkin ingin seperti Angelina Jolie. Di saat yang sama seseorang berharap, memohon dan berdoa. Tuhan, berikanlah aku bibir yang normal...

Pernah kita menginginkan punya mata berwarna biru dan berasumsi kalau mempunyai mata berwarna biru akan lebih cantik. Di saat yang sama seseorang berharap, memohon dan berdoa. Tuhan, kenapa Kau tidak berikan aku sepasang mata untuk melihat...

Kita mengoleskan pewarna dan merawat jari-jari kita agar selalu tampil cantik. Di saat yang sama seseorang bersyukur. Tuhan, kau hanya berikan aku 4 jari namun aku mensyukurinya...

Kita pergi ke salon, creambath dan hairspa agar rambut tampil cantik. Di saat yang sama seseorang menangis. Tuhan, kenapa aku diberikan kepala dengan ukuran yang berbeda? Kalau seperti ini, rambut seperti apapun akan terlihat aneh...

Kita mengeluhkan warna kulit tangan dan kaki kita yang tidak putih lalu memutihkan tangan dan kaki agar tampil lebih cantik seperti artis-artis korea di tivi. Di saat yang sama seseorang bersyukur. Tuhan, Kau tak memberikan aku tangan dan kaki namun akubahagia aku masih bisa berkarya...

Sesungguhnya tubuh kita adalah hal yang berharga tak peduli apapun warnanya, apapun ukurannya, apapun bentuknya. Syukurilah itu karena di luar sana masih banyak yang mengharapkan mendapat fisik yang lengkap. Kamu lah ciptaan Tuhan yang terbaik. Kamu yang tampan, Kamu yang cantik, Syukurilah itu walaupun itu hanya sementara.

Jutaan orang di luar sana berharap bisa melihat. Berharap bisa mendengar dan berharap bisa berbicara seperti kita. Kamu tak pernah mengerti dan tak akan pernah mengerti. Sadarlah bahwa sesungguhnya kamu tidak kekurangan..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar